Wednesday, March 28, 2018

9 Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi

Hari ini pukul 12.15 saya membuka WA dari PDPTKI Regional 3 dari Wahyu A.Rini tentang Standar Akreditasi dari BAN PT. Ada 9 Instrumen Akreditasi yang mesti diperhatikan oleh Perguruan Tinggi, khususnya Sekolah Tinggi Teologi. 9 Instrumen Akreditasi yang dimaksud yakni:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian Kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridarma Perguruan Tinggi

Terimakasih kepada PDPTKI Regional 3 melalui Wahyu A. Rini yang telah memberi informasi melalui WA kepada anggota PDPTKI.
Rekan-rekan yang terhormat! Insrumen AKreditasi tersebut nampaknya berat untuk kita kerjakan, namun kita harus mengerjakannya. Bila kita sudah mengerjakan maka kita akan bekerja/mengajar/berproses dalam Pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam kualitas Standar yang dikeluarkan pemerintah melalui BAN PT.
Salah satu yang sering saya tekankan adalah Visi STT. STT bersama seluruh komponen yang terkait mesti duduk bersama dan merumuskan Visi lembaga dan Prodi untuk dijadikan sebagai semangat Civitas Akademik.

Visi Lembaga dan Prodi akan memberi arah yang baik kepada dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian perumusan visi dan misi itu sangat urgen. Visi STT mencerminkan ciri khas yang berbeda dengan STT lian. Visi juga menunjukkan kualitas dengan STT lain. Ciri khas STT IKSM Santosa Asih adalah Sekolah Minggu. Ada kerinduan dari pendiri STT IKSM Santosa Asih yaitu STT IKSM Santosa Asih memiliki keunggulan dalam Sekolah Minggu.

Kerinduan ini mesti diakomodir dalam rumusan visi dan misi lembaga maupun prodi teologi dan Pendidikan Agama Kristen di STT IKSM Santosa Asih. Mari rekan-rekan kita merumuskan sebuah visi sebagai perluasan dari Visi yang sudah ada di STT IKSM Santosa Asih.

Cirikhas ini pernah diingatkan oleh Dr. Yakob Tomatala. Beliau mengatakan bahwa setiap STT memiliki ciri khas. Selanjutnya ia menyatakan agar ciri STT IKSM Santosa Asih dalam Sekolah Minggu jangan sampai ditiadakan. STT IKSM Santosa asih mesti mengembangkan diri dalam kualitas atau keunggulan layanan Sekolah Minggu.
Bila dikatakan STT IKSM Santosa Asih memiliki ciri khas pada Sekolah Minggu maka tidak dapat diartikan STT IKSM Santosa Asih menamatkan tamatannya untuk anak-anak. Tamatan STT IKSM Santosa Asih dapat mengabdi sebagai pengajar di Sekolah Formal seperti SD, SMP dan SLTA. Dengan kata lain tamatan STT IKSM Santosa Asih memiliki peluang untuk menjadi guru negeri maupun swasta. Sementara Sekolah Minggu menjadi ciri pembeda dengan STT lain. Jadi, tamatan STT IKSM Santosa Asih harus memiliki keunggulan dalam pelayanan Gereja Kepada Sekolah Minggu.
Tamatan STT IKSM Santosa Asih dapat melakukan kegiatan sebagai guru di SD, SMP dan SLTA pada hari Senin sampai Sabtu, sedangkan hari Minggu ia berperan sebagai seorang pengajat sekolah minggu yang berkualitas. Dengan kata lain, bisa mengajar Sekolah Minggu dan Sekolah Formal.

Semoga menjadi berguna

Salam
Yonas Muanley
Ketua STT IKSM Santosa Asih

0 comments:

Post a Comment

Selamat Datang

MOHON DUKUNGAN DOA UNTUK ASSESMEN LAPANGAN

TIM BADAN AKREDITASI NASIONAL

PADA TANGGAL 6-8 MARET 2015



Salam Filsafat Yang Berdoa
Yonas Muanley