Pascasarjana kembali lagi memposting sebuah artikel ringan tentang: Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pendidikan Agama Kristen yang Berbasis Alkitabiah. Dalam judul artikel terdapat kata PAK, kata PAK merupakan singkatan dari Pendidikan Agama Kristen (PAK). Sekarang baca apa yang dimaksudkan dalam judul artikel ini. Selamat membaca.
1. Ontologi Pendidikan Agama Kristen
1.1. Ontologi PAK Masa Lampau
Ontologi (baca: realitas Pendidikan Agama Kristen) pada masa lampau tentu didasarkan pada logos Teos, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dalam logos Teos yang Lama (PL), realitas Pendidikan itu kita dasarkan pada aktivitas di taman Eden dan di luar taman Eden. Di taman Eden berlangsung edukasi ilahi, yaitu TUHAN Allah mendidik dua manusia, yaitu Adam dan Hawa.
Dalam Pendidikan Taman Eden, ada instruksi sang Guru Ilahi. Instruksi itu dimulai dengan kata: Boleh dan Jangan di Taman Eden. Instruksi pertama, boleh. Manusia diberi kebebasan untuk mengelola dan menikmati apa yang ada di taman Eden. Manusia mendapat perintah edukasi, yakni boleh makan buah-buah pohon secara bebas, tetapi buah pohon yang dilarang, manusia tidak boleh memakan buahnya.
Realitas Edukasi di taman Eden yaitu ada manusia, Adam dan Hawa. Kemudian realitas itu diperluas di luar taman Eden, dengan lahirnya Kain dan Habel, juga Zet.
Adam dan Hawa mendapat didikan TUHAN, Adam dan Hawa selanjutnya mendidik anak-anaknya. Perkembangan akan generasi manusia mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, dari Adam dan Hawa kemudian berkembang menjadi sebuah bangsa yaitu Israel, kemudian berkembang lagi dalam Gereja.
Jadi, ontologi PAK dalam PL dan PB adalah manusia dewasa dan manusia yang belum dewasa, yang ada dalam komunitas keagamaan tertentu (berdasarkan Alkitab, ada ekklesia Israel dan Ekklesia Kristen) Jadi, ontologi PAK masa kini yaitu Guru, Murid, Materi, Tempat Belajar/fasilitas belajar.
1.2. Ontologi PAK Masa Kini
Realitas PAK masa kini yakni Guru/Dosen (Pendidik), Peserta didik (dari berbagai status sosial dan kompetensi). Ruang belajar/ruang kuliah yang ukurannya sesuai aturan BAN/DIKTI. Fasilitas Internet yang memudahkan pencarian informasi.
2. Epistemologi PAK
Definisi:
PAK adalah usaha terencana orang dewasa terhadap orang belum dewasa Usaha memanusiakan manusia muda dengan nilai-nilai Kristiani dan nilai-nilai universal yang tidak bertentangan dengan iman Kristen
Usaha terencana itu dimulai dengan menentukan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan itu dirumuskan dengan mempertimbangkan dimensi kompetensi dalam diri manusia yang belum dewasa Kurikulum PAK, yaitu adanya rekonstruksi pengetahuan tentang PAK secara benar dengan terlebih dahulu menentukan tujuan, materi pelajaran, proses (penggunaan metode dan media dalam belajar-mengajar), dan evaluasi ketercapaian pembelajaran. Epistemologi PAK mensyaratkan adanya perolehan pengetahuan Pendidikan Agama Kristen yang dinilai pengetahuan yang benar tentang Pendidikan Agama Kristen.
Guru/dosen gemar membaca buku, jurnal-jurnal dan prosiding. Semuanya bertujuan untuk sebuah epistemologi Guru PAK yang mampu mengevektifkan proses pembelajaran.
3. Aksiologi PAK
Pendidikan Agama Kristen tidak hanya dijadikan sebagai sumber pengetahuan, tetapi ia harus ter-internalisasi dalam kehidupan nyata (benrmanfaat). Aksiologi PAK dalam diri peserta didik, yaitu: PAK mendorong peserta didik dalam kesetiaan beriman kepada TUHAN Yesus PAK mempengaruhi peserta didik dalam buah-buah kehidupan yang sesuai dengan pertobatan PAK yang mempengaruhi peserta didik berhenti dalam kehidupan kenakalan remaja, pemuda dan orang dewasa. Selanjutnya dapat diperluas oleh pembaca.
Salam Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi PAK
Dr. Yonas Muanley, M.Th.